Laptop Panas? Berikut Cara Mengatasi Laptop yang Panas
Apabila laptop menjadi panas maka dapat dilakukan beberapa cara mencegah dan mengatasinya agar kembali ke suhu normal.

Laptop adalah salah satu barang penting yang menjadi kebutuhan bagi pekerja atau juga mahasiswa. Banyak aktivitas yang memerlukan laptop dalam proses pengerjaannya.
Namun apa yang harus dilakukan ketika laptop menjadi panas? Masalah laptop yang cepat panas menjadi kendala bagi para penggunanya sehingga dapat menghambat aktivitasnya. Untuk mengatasinya banyak yang menggunakan cooling pad eksternal, hal ini bertujuan agar laptop tidak cepat panas.
Berikut ini beberapa cara mengatasi laptop yang panas.
Istirahatkan laptop
Cara mengatasi laptop yang panas yaitu dengan mengistirahatkan laptop. Hal ini dapat dilakukan dengan mematikan laptop selama beberapa jam sampai laptop tidak panas.
Kurangi beban prosesor
Cara mengatasi laptop yang panas selanjutnya adalah dengan mengurangi beban pada prosesor. Ketika sedang menjalankan program yang membutuhkan banyak proses maka kerja laptop dituntut sehingga komponen pada laptop harus bekerja lebih keras.
Hal tersebut tanpa disadari menjadi penyebab laptop menjadi panas. Menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan tentu menjadi beban kerja pada laptop.
- Tutup semua aplikasi yang tidak digunakan.
- Putuskan sambungan pada semua perangkat USB yang terhubung.
- Turunkan resolusi layar.
Periksa pengaturan daya laptop
Cara mengatasi laptop yang panas selanjutnya yaitu memeriksa pengaturan daya pada laptop. Dengan melakukan konfigurasi daya maka daya yang digunakan menjadi sesuai dengan kebutuhan laptop saat dibutuhkan. Dengan begitu laptop tidak perlu menggunakan kecepatan prosesor secara maksimum.
Adapun cara mengkonfigurasi daya laptop pada Windows 10 sebagai berikut.
- Pilih Power pada start menu.
- Pada Power & Sleep pilih Pengaturan daya tambahan (additional power settings).
- Pilih Balanced (recommended).
- Pilih Ubah pengaturan paket (Change plan settings).
- Pilih setelan ‘On battery’ dan ‘Plugged in’.
- Pilih ‘Change advanced power settings’.
- Arahkan kursor ke atas pengaturan daya untuk melihat deskripsinya, sesuaikan setiap pengaturan agar sesuai dengan penggunaan laptop.
- Klik Apply and OK kemudian Save changes.
Bersihkan ventilasi pada laptop
Debu atau kotoran yang ada pada ventilasi udara laptop dapat menyumbat pertukaran udaranya sehingga menghalangi aliran udara internal. Hal ini menyebabkan laptop menjadi panas.
Ventilasi pada laptop biasanya terletak di samping, belakang dan di bawah laptop. Untuk membersihkannya tentu laptop harus dimatikan terlebih dahulu lalu dibersihkan ventilasinya menggunakan kuas.
Cara mencegah laptop agar tidak panas
Meletakkan laptop di atas permukaan yang datar atau rata, bersih, keras dan tidak terkena sinar matahari secara langsung yaitu bertujuan agar aliran udara berjalan lancar.
Selain itu dapat meletakkan laptop menggunakan dudukan laptop. Beberapa dudukan laptop juga diketahui berguna memperlancar aliran udara serta dilengkapi dengan kipas built-in.
Alas pendingin laptop (laptop cooling mat) digunakan untuk diletakkan pada bawah laptop dan dihubungkan melalui kabel USB. Alas pendingin laptop ini dapat mengurangi suhu laptop agar tidak terlalu panas.
Saat laptop sedang diisi daya maka tidak dianjurkan untuk digunakan. Hal ini karena dapat mengakibatkan panas pada laptop. Panas tersebut dihasilkan dari komponen internal serta karena adanya penggunaan dan pengisian baterai.
4. Perhatikan suhu ruangan
Suhu ruangan juga mempengaruhi laptop, suhu ruang yang tinggi menyebabkan suhu laptop akan menjadi tinggi. Namun apabila suhu ruang rendah bahkan terlalu lembab dapat menyebabkan kondensasi internal dan merusak komponen listrik.
Beberapa cara mengatasi laptop yang panas dan cara mencegahnya laptop agar tidak panas menjadi hal penting demi menjaga keawetan kondisi laptop kita.