Dapat Sebabkan Kematian, Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko Serangan Jantung

Serangan jantung dapat menyebabkan kematian. Yuk kenali penyebab, gejala, dan faktor risikonya berikut ini

Dapat Sebabkan Kematian, Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko Serangan Jantung
ilustrasi serangan jantung (freepik)

Serangan jantung merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika fungsi jantung terganggu. Hal tersebut menyebabkan kurangnya aliran darah yang mengalir dalam tubuh.

Kondisi itu tidak dapat diremehkan karena memiliki dampak yang sangat berbahaya, bahkan tak jarang jika terlambat ditangani bisa menyebabkan terjadinya kematian.

Oleh karena itu penting untuk mengenali gejala dan penyebab serangan jantung untuk mencegahnya sedini mungkin, khususnya bagi orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung.

Gejala Serangan Jantung

Gejala serangan jantung biasanya berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang hanya mengalami gejala ringan, tapi beberapa yang lainnya kadang merasakan gejala serangan jantung yang berat.

Terkait hal itu, berikut sejumlah gejala yang umum terjadi saat seseorang mengalami serangan jantung sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic:

- Keringat dingin

- Kelelahan

- Mual dan mulas 

- Sesak napas

- Gangguan pencernaan

- Sakit kepala ringan atau pusing yang terjadi secara tiba-tiba

- Nyeri di bagian dada seperti tubuh merasa tertekan, sesak, dan diremas

- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, hingga terkadang ke perut bagian atas

Sejumlah gejala tersebut biasanya terjadi dalam waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian ada yang mulai merasakan beberapa minggu sebelum terjadinya serangan jantung.

Namun, ada pula yang muncul hanya dalam hitungan hari atau bahkan jam. Sebagai tindakan pencegahan, maka penting untuk selalu menjaga kesehatan dan beristirahat yang cukup.

Penyebab Serangan Jantung

Penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung. Hal itu sebagaimana dilansir dari Healtyline.

Jantung koroner sendiri dapat terjadi karena adanya penumpukan plak di arteri yang bertugas memasok darah ke jantung. Terkait hal itu, ada dua jenis utama serangan jantung.

Pertama, serangan jantung tipe I yakni merupakan kondisi yang terjadi saat plak di dinding bagian dalam arteri pecah dan melepaskan kolesterol serta zat lain ke dalam aliran darah. 

Hal itulah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya pembekuan darah dan akhirnya menyumbat arteri. 

Kedua, serangan jantung tipe II yakni sebuah kondisi yang terjadi saat jantung tidak menerima cukup darah kaya oksigen sebanyak yang dibutuhkannya.

Jenis serangan jantung yang kedua ini berbeda dengan tipe yang pertama. Dalam hal ini, serangan jantung tipe II tidak sampai menyebabkan terjadinya penyumbatan arteri secara total.

Selain terganggunya fungsi jantung dan terjadinya penumpukan plak di arteri, masih ada sejumlah kondisi lainnya yang juga bisa menjadi penyebab serangan jantung.

Kondisi yang dimaksud, yaitu pembuluh darah kejang, robeknya pembuluh darah, kurangnya oksigen dalam darah, hingga disebabkan pula oleh penyalahgunaan obat-obatan.

Faktor Risiko Serangan Jantung

Beberapa faktor dapat membuat seseorang berisiko terkena serangan jantung. Sejumlah faktor tersebut ada yang bisa dikendalikan dan ada yang tidak.

Kebiasaan seperti merokok, kurang olahraga, stres, hingga konsumsi alkohol menjadi sejumlah faktor yang bisa memunculkan risiko serangan jantung. Kabar baiknya, hal itu masih bisa dihindari dengan berupaya menghentikan kebiasaan tersebut. 

Risiko serangan jantung juga kemungkinan besar terjadi pada seseorang yang memiliki penyakit kolesterol tinggi, obesitas, hingga diabetes.

Adapun sejumlah faktor lainnya yaitu biologis. Dalam hal ini, seseorang akan lebih berisiko mengalami serangan jantung jika berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Terlepas dari hal itu, setiap orang yang berusia 65 tahun ke atas perlu lebih waspada terhadap kondisi ini. Hal itu karena mereka lebih berisiko besar mengalami serangan jantung dibandingkan orang yang masih berusia di bawah 65 tahun.

Demikian penjelasan tentang gejala, penyebab, dan faktor risiko serangan jantung. Semoga bermanfaat.