5 Cara Cerdas Menghadapi Inflasi Walau Biaya Hidup Tinggi

Walau inflasi diprediksi akan memburuk tahun depan, Anda masih dapat menyiasati kenaikan harga dengan melakukan sedikit perubahan pada gaya hidup Anda.

5 Cara Cerdas Menghadapi Inflasi Walau Biaya Hidup Tinggi

Apakah Anda merasa jika akhir-akhir ini pendapatan Anda semakin pas-pasan untuk belanja kebutuhan sehari-hari? Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga-harga bulan Agustus 2022 hampir menyentuh 5%.

Angka ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun tertinggi, dengan peningkatan terbesar terjadi di sektor pangan. Maka, tidak heran apabila harga barang-barang di pasaran kini lebih mahal daripada setahun lalu.

Bahkan, pengamat ekonomi memperingatkan jika inflasi dapat memburuk tahun depan. Di saat yang bersamaan, ada kemungkinan besaran gaji Anda tidak mengalami perubahan positif dalam waktu dekat.

Alhasil, mengatur anggaran rumah tangga pun terasa semakin sulit. Meski demikian, bukan berarti Anda hanya bisa duduk diam dan membiarkan inflasi menggerus kondisi finansial Anda.

Berikut tips yang dapat Anda coba untuk tetap bertahan di tengah inflasi.

1. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Cek pengeluaran mingguan dan bulanan Anda, dan cari pos-pos yang dapat Anda kurangi. Misalnya, Anda mungkin berlangganan layanan streaming atau keanggotaan gym yang tidak terpakai.

Atau, Anda barangkali mempekerjakan asisten rumah tangga untuk membersihkan hunian Anda yang sebetulnya tergolong tidak terlalu besar.

Pertimbangkan untuk menyingkirkan hal-hal yang Anda tahu tidak Anda perlukan, seperti paket berlangganan film atau musik yang jarang Anda gunakan. Anda juga dapat melakukan pekerjaan rumah tangga seorang diri atau berbagi tugas bersama anggota keluarga lainnya.

Jika Anda bekerja di luar rumah, bawa bekal makan siang alih-alih pergi makan di warung atau restoran. Ibarat kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Memotong bahkan pengeluaran terkecil sekalipun dapat menolong Anda untuk bernapas laga selagi budget Anda mengetat.

2. Hemat Energi

Di samping memotong pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak Anda perlukan, Anda juga sebaiknya mulai membuat perubahan pada cara mengonsumsi energi di rumah Anda.

Dengan tidak menyalakan lampu di siang hari, menutup keran segera setelah digunakan, dan sesekali menggunakan pendingin ruangan, Anda dapat mengurangi tagihan listrik dan air Anda hingga 25%.

Selain itu, ada banyak tindakan sederhana lain yang dapat Anda lakukan. Misalnya, jika Anda masih menggunakan bola lampu pijar, Anda dapat menggantinya dengan LED.

Juga, alih-alih mencuci menggunakan mesin cuci, pertimbangkan untuk mencuci pakaian kotor dengan tangan. Setiap perubahan yang Anda buat akan membantu Anda untuk menghemat lebih banyak uang.

3. Lunasi Utang

Cek berapa utang yang Anda miliki dan nominal yang harus Anda bayar setiap bulannya. Cara ini dimaksudkan untuk meringankan beban bulanan Anda, sehingga Anda akan memiliki lebih banyak uang untuk dialihkan ke kebutuhan yang lebih mendesak.

Meski Anda belum sanggup untuk melunasi semuanya dalam waktu dekat, Anda setidaknya melakukan pembayaran minimum sesuai perjanjian. Akan tetapi, jika Anda kebetulan mendapatkan pemasukan lebih, tidak ada salahnya untuk membayar lebih dari jumlah yang dibebankan.

Dengan demikian, Anda dapat terbebas dari jerat utang lebih dini. Pastikan untuk tidak menambah utang Anda, lebih-lebih lagi yang sifatnya konsumtif seperti berbelanja menggunakan kartu kredit atau pinjaman online.

4. Cari Pemasukan Tambahan

Untuk menutupi kenaikan harga, Anda dapat menyiasatinya dengan mencari pemasukan tambahan. Misalnya, Anda dapat mencoba meminta kenaikan gaji pada atasan Anda saat ini. Jika tidak memungkinkan, jalankan usaha kecil-kecilan menguntungkan di luar waktu kerja Anda.

Anda dapat mendirikan bisnis kecil berdasarkan hobi Anda. Atau, apabila modal Anda terbatas, cobalah berbisnis secara reselling atau dropshipping. Trik lainnya yaitu dengan menjual barang-barang tidak terpakai yang berserakan di rumah Anda.

5. Siapkan Dana Darurat

Meskipun inflasi tengah melanda, penting untuk tetap menabung demi kesejahteraan Anda di masa depan. Mayoritas pakar keuangan setuju bahwa Anda harus menyisihkan uang senilai tiga sampai enam bulan biaya hidup dari gaji Anda ke tabungan khusus untuk dana darurat.

Nantinya, Anda dapat memanfaatkan tabungan ini untuk menutupi keadaan tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, atau renovasi rumah. Jika Anda belum memiliki dana darurat, segera persiapkan dari sekarang.

Tidak masalah jika Anda hanya mampu menyisihkan sedikit setiap bulan. Seiring waktu jumlah di dalam tabungan Anda akan bertambah.

Kelima cara di atas dapat membantu Anda untuk menghadapi inflasi tanpa panik walau harga kebutuhan terus meningkat. Kuncinya adalah untuk menyikapi secara bijak dan membelanjakan uang Anda dengan penuh tanggung jawab.