Anak Alami Demam? Simak Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Demam pada anak sebenarnya hal yang wajar karena sebagai respon tubuh anak terhadap virus yang masuk yang menyebabkan pertambahan suhu tubuh.

Ketika anak demam memang bukan masalah yang membahayakan. Bahkan anak tersebut dapat sehat kembali dalam waktu beberapa hari.
Anak demam dapat dikatakan jika tubuhnya sedang melawan infeksi. Infeksi itu dapat disebabkan oleh parasit, virus atau bakteri. Namun ada juga anak demam dalam beberapa minggu dan suhu tubuhnya meningkat. Jika terjadi demikian maka sebaiknya segera diperiksa ke dokter.
Gejala Anak Demam
Berikut ini beberapa gejala yang dialami anak demam sebagai berikut.
- Suhu tubuh anak lebih dari 40 derajat Celsius.
- Demam tinggi selama lebih dari 72 jam.
- Demam tinggi dengan kejang-kejang.
- Adanya penurunan kesadaran dan sulit dibangunkan saat tidur.
- Terus mengantuk dan tidak bergerak.
- Menjadi sangat rewel, terus menangis dan sulit ditenangkan.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala dan leher menjadi kaku.
- Tidak mau makan atau menyusu sehingga anak mengalami dehidrasi.
- Muncul ruam kulit setelah 3 hari anak demam
- Perdarahan ringan, seperti hidung berdarah dan gusi berdarah.
Apabila ketika anak demam dengan gejala tersebut maka anak sebaiknya segera diperiksa ke dokter karena akan melakukan pemeriksaan lebih akurat.
Selain itu dokter akan mempelajari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu pada anak serta riwayat penyakit pada keluarga.
Untuk mencegah anak demam sangat dianjurkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada anak sejak dini. Seperti membiasakan mencuci tangan sabun serta jangan menyentuh mulut, hidung dan mata saat tangan kotor.
Penyebab Anak Demam
Selain itu sebagai orang tua harus mengetahui penyebab anak demam. Berikut ini beberapa penyebab demam pada anak.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi dan radang pada paru-paru (pneumonia).
- Infeksi dan radang pada selaput otak (meningitis).
- Infeksi darah (septikemia).
- Infeksi dan radang pada telinga (otitis).
- Infeksi saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
- Infeksi dan radang pada amandel (tonsillitis).
- Infeksi dan radang pada sinus (sinusitis).
- Efek samping imunisasi tertentu.
- Virus roseola.
- Infeksi influenza.
- Diare akibat makanan yang terkontaminasi kuman (gastroenteritis).
- Infeksi ginjal.
- Batuk rejan.
- Disentri.
- Tifus.
- Cacar air.
- Demam berdarah.
- Malaria.
- Imunisasi.
- Tumbuh gigi.
- Lingkungan yang panas.
- Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
- Gangguan pencernaan.
- Turunnya imunitas tubuh.
- Kurang asupan berserat tinggi.
- Jadwal makan kurang teratur.
- Saat mengalami cedera karena terjatuh.
Cara Mengatasi Anak Demam
Cara mengatasi anak demam yaitu dapat melakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Mengompres dengan air hangat
Langkah pertama yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi anak demam yaitu kompres dengan air hangat pada lipatan ketiak dan selangkangan anak.
2. Memberikan obat penurun demam anak
Cara mengatasi anak demam dapat juga dilakukan dengan memberikan obat penurun demam anak misalnya paracetamol.
3. Memakaikan pakaian yang nyaman
Ketika anak demam maka sebaiknya memakaikan anak pakaian dan selimut yang tipis sehingga anak menjadi lebih nyaman.
4. Mengkondisikan ruangan
Mengkondisikan ruangan misalnya dengan menjaga suhu ruang tetap terjaga. Hal ini dimaksudkan agar anak menjadi lebih nyaman dan tenang.
Ketika anak demam tentu membutuhkan sirkulasi udara yang baik maka dapat membuka jendela yang ada pada kamar sehingga anak dapat merasa lebih baik.
5. Memberikan pijatan
Memijat pada anak dapat dilakukan dengan lembut menggunakan minyak esensial atau herbal serta dapat dioles pada perut, tangan dan kaki anak.
Demikianlah beberapa gejala anak demam, penyebabnya dan cara mengatasi demam pada anak. Apabila anak demam terus berlanjut maka dianjurkan segera periksa ke dokter.